Mengungkap Perubahan dalam Proses Penuaan
Dalam pertambahan usia seseorang, berubahnya bentuk fisik dan fungsi organ tubuh menjadi sebuah kenyataan yang tidak dapat dihindari. Perubahan ini berupa makin terbatasnya kinerja indra, seperti penglihatan, pendengaran, perasa, atau penciuman. Pernahkan orang tua kita kesulitan memasukkan benang dalam lubang jarum? Atau tidak dapat mendengarkan informasi dengan baik meski nampaknya sudah fokus menyimak? Hal ini adalah bukti ketidaksanggupan fisik melakukan tugas sebaik saat muda. Selain perubahan yang kasat mata, ada juga beberapa penurunan fungsi lain yang terjadi saat kita menua.
Perubahan Biologis
Efek pertama yang dialami seseorang akibat dari penambahan usia adalah perubahan biologis. Perubahan ini menandakan kurang optimalnya kemampuan sel dan jaringan dalam me-recovery tubuh serta menjaganya dari infeksi. Hal ini ditunjukkan dengan berubahnya keadaan dan sifat dari anggota tubuh, antara lain kuku, rambut, dan kulit. Kuku seseorang yang telah lanjut usia semakin rapuh dan menebal. Selain itu, menurunnya kinerja sel-sel dan jaringan dalam tubuh juga memberikan pengaruh pada pigmen rambut sehingga rambut menjadi beruban dan rontok. Selain itu, kelenjar yang bertugas menghasilkan minyak pada kulit mengalami kelelahan dan berimbas pada banyaknya kerutan.
Perubahan Sensorik
Perubahan sensorik pada lansia ditandai dengan menurunnya fungsi indra, yang meliputi penglihatan, perasa, penciuman, dan pendengaran. Penurunan fungsi pada mata saat usia makin bertambah adalah lensa mata menjadi kuning dan kaku sehingga sulit memfokuskan cahaya. Penglihatan seseorang akhirnya menjadi lebih buram, terutama saat melihat dalam cahaya redup. Inilah penyebab banyak orang tua yang menggunakan kacamata plus.
Fungsi indra perasa juga menurun karena penuaan. Sensitivitas penerima rasa manis dan asin makin menurun sehingga lidah hanya mudah mengenali asam dan pahit. Makin tua, produksi air liur juga berkurang sehingga para lansia mudah mengalami gangguan mulut kering. Selain karena pertambahan usia, penurunan kemampuan indra perasa dalam menjalankan fungsinya juga dipengaruhi oleh riwayat kesehatan gigi dan mulut.
Penciuman juga merupakan indra yang turut terimbas oleh penuaan. Menurunnya fungsi indra penciuman ini dipengaruhi oleh bentuk hidung yang berubah. Apabila kita memperhatikan bentuk hidung para lansia, ukurannya lebih lebar dan ujungnya lebih kendur dibanding hidung remaja. Rambut hidungnya pun juga semakin menebal. Kondisi ini akan mempengaruhi jumlah oksigen yang terhirup saat menarik napas. Menurunnya fungsi indra penciuman ini makin diperparah oleh riwayat luka atau cedera hidung yang pernah dialami.
Perubahan sensorik yang lain adalah makin melemahnya fungsi pendengaran. Umumnya, seseorang di usia 60-an mengalami gangguan pendengaran seperti telinga berdenging, berat, sakit, atau sulit menangkap suara dengan jernih. Efek dari konsumsi obat-obatan, pola hidup yang kurang baik seperti merokok, atau faktor keturunan, makin mempercepat penurunan fungsi pendengaran ini.
Perubahan Sistem Organ
Sebagaimana kendaraan yang onderdilnya makin aus setelah digunakan bertahun-tahun, sistem organ tubuh kita pun lambat laun akan menurun. Berikut adalah organ-organ tubuh yang sangat terdampak oleh penuaan.
Jantung dan Kardiovaskular
Pernahkan menyadari bahwa semakin bertambahnya usia, seseorang menjadi mudah lelah saat beraktivitas? Hal ini bukanlah sugesti, melainkan benar dialami oleh lansia pada umumnya akibat dari katup jantung yang semakin kaku. Pola makan yang kurang tepat dan kurang olahraga dapat memperburuk kondisi ini karena membuat lemak dan zat-zat yang terdapat dalam darah menempel sehingga akan menyumbat pembuluh darah. Dengan demikian, kerja jantung menjadi semakin berat.
Muskuloskeletal
Lansia mengalami perubahan fisiologis dan morfologis pada sistem muskuloskeletal berupa menurunnya massa otot. Semakin tua, kemampuan organ tubuh akan berubah. Perubahan ini meliputi menurunnya fungsi organ atau sel yang tersusun sehingga terjadi perubahan pada beberapa bagian tubuh, termasuk otot. Semakin berkurangnya fungsi otot, kekuatan fisik seseorang juga akan menurun.
Perubahan pada sistem paru-paru dan respirasi
Usia yang makin bertambah akan mengurangi diameter jalan napas sehingga kemampuan kerja dan elastisitas paru-paru berkurang. Hal ini membuat pemenuhan kebutuhan akan oksigen menjadi terhambat. Padahal, oksigen menjadi kebutuhan dasar untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh, mempertahankan hidup, dan berbagai aktivitas organ tubuh.
Perubahan pada sistem gastrointestinal (pencernaan)
Orang tua umumnya merasakan kenyang lebih cepat dibanding anak muda. Kondisi ini bukanlah bagian dari program diet mereka. Kontraksi otot yang terjadi pada kerongkongan lansia membuat makanan yang masuk mulut memerlukan waktu yang lebih lama untuk sampai ke lambung. Kinerja usus yang makin melemah ini bisa berdampak pada kurangnya asupan gizi yang diperlukan oleh lansia.
Perubahan pada saluran kemih
Bagaimana saluran kemih dapat terimbas oleh proses penuaan? Masalah ini tidak terlepas dari melemahnya salah satu organ vital manusia, yaitu ginjal. Memang, fungsi utama ginjal adalah untuk menyaring darah dalam tubuh. Namun, perlu diketahui bahwa ginjal terdiri dari sepasang ureter, sebuah kandung kemih dan uretra yang sama-sama memiliki fungsi membawa urine keluar dari tubuh. Dengan kata lain, kandung kemih adalah salah satu bagian dari ginjal yang juga menurun kemampuannya karena pertambahan usia.
Perubahan Psikologis
Perubahan psikologis ini erat kaitannya dengan perubahan-perubahan lain. Begitu banyak fungsi biologis, sensorik, dan kemampuan organ tubuh yang menurun pada lansia. Ini pasti sangat memengaruhi kejiwaan mereka. Kurangnya kemampuan dalam mendengar misalnya. Makin sulitnya seseorang untuk mendengarkan, terlebih suara berdenging yang sering muncul, dapat memunculkan rasa tidak nyaman bahkan menurunkan kepercayaan diri. Selain itu, ketidakmampuan untuk belajar menerima perubahan justru akan memicu stres dan berdampak buruk bagi kesehatan.
Perubahan Sosial
Perubahan status sosial pasti mengiringi pertambahan usia seseorang. Kehidupan akan membawa setiap orang pada fase harus siap hidup hanya bersama pasangan. Sebagai orang tua, setiap orang akan berpisah dengan anak-anak saat mereka menikah. Kenyataan ini tentu membawa orang tua masuk dalam kehidupan yang jauh berbeda dari fase sebelumnya.
Bagi seseorang yang bekerja, usia lanjut memaksa mereka untuk menerima kenyataan bahwa akan segera pensiun. Mau atau tidak, mereka akan sangat mengandalkan pihak lain karena makin melemahnya untuk melindungi diri dan memenuhi kebutuhan finansial. Ini akan terjadi juga pada orang tua yang sebelumnya tidak bekerja.
Kesimpulan
Secara alamiah kemampuan tubuh manusia akan semakin berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Perubahan ini adalah sebuah kondisi yang tidak dapat dihindari. Kabar baiknya, sekalipun melemahnya fungsi organ tubuh tidak terelakkan, penurunannya masih bisa diminimalisir. Beberapa penurunan fungsi diperparah oleh pola hidup yang kurang tepat saat usia muda. Oleh sebab itu, memperhatikan dan menjalankan pola hidup sehat seperti mengatur pola makan, olahraga, dan menjaga kesehatan mental dengan cara menjaga hubungan sosial dapat dilakukan agar penurunan fungsi organ tidak terjadi secara drastis.